Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yusuf Supendi dan Janji yang Tak Sempat Tertunaikan untuk PDIP

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Yusuf Supendi. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Yusuf Supendi. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Yusuf Supendi meninggal dunia pada usia 60 tahun di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta pada hari ini, pukul 06.00 Jumat, 3 Agustus 2018. Politikus yang telah menjalani lika-liku karier di dunia politik ini meninggal saat dirinya menjalani tahapan sebagai bakal calon legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Baca: Pendiri PKS dan Caleg PDIP Yusuf Supendi Meninggal

“Benar. Beliau kecapekan karena persiapan pencalegan dan pelatihan bacaleg,” ujar Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratiko saat dikonfirmasi ihwal kabar meninggalnya Yusuf, Jumat, 3 Agustus 2018.

Alamat rumah duka berada di Jalam Saorma RT.12/01 No.25 A, Pekayon Pasar Rebo, Jakarta Timur. Yusuf akan dimakamkan sesudah salat Jumat di TPU Kober, Kalisari, Cijantung pada hari ini Jumat, 3 Agustus 2018.

Adapun karier politik Yusuf, dimulai dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Yusuf menjadi bagian dari PKS sejak partai itu bernama Partai Keadilan pada 1998. Tak hanya pendiri, dia juga menjadi salah satu deklarator partai dakwah tersebut.

Namun, Yusuf terlibat dalam konflik internal PKS. Hingga akhirnya, Presiden PKS kala itu, Lutfhi Hasan Ishaq memecat Yusuf. Dia diberhentikan dari PKS pada 2010, saat menjabat Wakil Ketua Dewan Syariah PKS. Yusuf menggugat PKS atas pemecatan itu, namun gugatan Yusuf ditolak oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 2012.

Baca: Alasan Pendiri PKS Yusuf Supendi Hengkang dan Jadi Caleg PDIP

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya memperkarakan PKS, mantan anggota DPR Komisi X periode 2004-2009 ini pernah melaporkan para petinggi PKS atas dugaan menerima gratifikasi dan penggelembungan dana seorang calon Gubernur DKI Jakarta, 2009. Ia juga pernah melaporkan Nasir Djamil dan Mahfudz Siddiq. Nasir dan Mahfudz dilaporkan dengan tudingan pencemaran nama baik dan fitnah.

Sekeluarnya dari PKS, pada 2013, Yusuf bergabung ke Partai Hanura. Di Partai besutan Wiranto itu, dia maju menjadi calon legislatif DPR pada pemilu 2014, namun gagal mendapat kursi. Dalam pemilu legislatif 2019, Yusuf memutuskan bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Yusuf akan maju sebagai bakal calon anggota legislatif atau bacaleg dari Daerah Pemilihan V Jabar, Kabupaten Bogor.

"Saya bertafakur, mohon izin dan doa restu dari ibunda tercinta, serta konsultasi kepada para tokoh agama, jamaah pengajian, peneliti, dan para pengacara, maka mantaplah pilihan dan ijtihad politik saya bergabung dengan PDIP." Yusuf menyampaikannya melalui keterangan tertulisnya, Selasa, 17 Juli 2018.

Baca: Janji Khusus Pendiri PKS Yusuf Supendi untuk Partai Barunya, PDIP

Dia beralasan pindah ke PDIP karena membaca berbagai hasil riset, salah satunya Saipul Mujani yang menunjukkan 70 persen pemilih PDIP adalah kaum santri, muslimin yang taat beragama. Dia pun mengikrarkan janji untuk partai barunya itu. "Jika sekarang PDIP dipersepsikan sebagai partai anti Islam dan simpatisan PKI, saya bersama rekan-rekan akan berupaya mengubah persepsi itu," janji Yusuf.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

1 hari lalu

YouTuber dunia otomotif, Ridwan Hanif (empat dari kiri) mendaftarkan diri dalam penjaringan bakal calon Bupati di PKS Klaten, Jawa Tengah, Sabtu, 18 Mei 2024. Foto: Istimewa
Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

Youtuber, Ridwan Hanif mendaftarkan diri mengikuti penjaringan sebagai bakal calon bupati (cabup) dalam Pilkada Klaten 2024 melalui PKS


Ditemui Golkar, PKS Buka Peluang Koalisi di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi dan  Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia beserta petinggi partai memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Kunjungan PKS ke Partai Golkar tersebut merupakan silatuhrahmi kebangsaan dan membahas hubungan antara kedua partai tersebut. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ditemui Golkar, PKS Buka Peluang Koalisi di Pilkada Jakarta

Kolaborasi yang dimaksud Mabruri, ialah PKS tak mampu bekerja sendirian untuk membangun Jakarta lebih baik lagi ke depannya.


Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

2 hari lalu

Ketua Baleg DPR RI Supratman Andi Agtas memimpin rapat kerja pembahasan RUU DKJ di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Rapat tersebut membahas kelanjutan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) dan pembahasan akan dilanjut di tingkat panitia kerja (Panja) mulai besok serta menargetkan disahkan pada 4 April 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.


PKS Bakal Umumkan Nama yang Diusung di Pilkada Jakarta pada Juni

2 hari lalu

Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (14/3/2024). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi.
PKS Bakal Umumkan Nama yang Diusung di Pilkada Jakarta pada Juni

PKS bakal mengumumkan nama yang mereka usung di Pilkada Jakarta sekitar satu sampai dua bulan lagi.


Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

3 hari lalu

Kamaruddin Muten, bakal calon bupati Belitung Timur 2024. TEMPO/Servio Maranda
Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.


Seperti PDIP, PKS Setujui Revisi UU Kementerian Negara dengan Catatan

3 hari lalu

Ilustrasi rapat di DPR. Dok.TEMPO/Fakhri Hermansyah
Seperti PDIP, PKS Setujui Revisi UU Kementerian Negara dengan Catatan

Hari ini, Rapat pleno Baleg DPR menyepakati pengambilan keputusan atas hasil penyusunan revisi UU Kementerian Negara menjadi usul inisiatif DPR.


PKS Menjelang Pilkada 2024, Membuka Peluang Koalisi hingga Berikrar di Depok

3 hari lalu

Logo baru PKS. dok.Panitia Munas PKS
PKS Menjelang Pilkada 2024, Membuka Peluang Koalisi hingga Berikrar di Depok

Menjelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024, Partai Keadilan Sejahtera atau PKS mempersiapkan calon-calon yang akan diusung


Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

3 hari lalu

Warga menunjukan tulisan penolakan politik uang saat Bawaslu On Car Free Day pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Minggu 28 Maret 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

ICW menganggap usulan melegalkan money politics saat pemilu tidak pantas dan sangat tidak menunjukkan integritas.


Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

4 hari lalu

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin. ANTARA/Ricky Prayoga
Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

Partai Demokrat menilai Bey Triadi Machmudin sebagai figur potensial untuk Pilkada Jabar 2024.


Safari Politik ke Gerindra, PKS Sodorkan Dua Nama untuk Pilkada Kabupaten Bogor

4 hari lalu

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor Iwan Setiawan dengan Ketua DPD PKS Kabupaten Bogor Dedi Aroza di Kantor DPC Partai Gerindra, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 14 Mei 2024. ANTARA/M. Fikri Setiawan
Safari Politik ke Gerindra, PKS Sodorkan Dua Nama untuk Pilkada Kabupaten Bogor

Partai Gerindra Kabupaten Bogor membuka pintu koalisi dengan partai politik lain di Pilkada 2024, termasuk dengan PKS.